Ratu
Nabila Saras Putri
ANALISIS
JPEB
– Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
(Vol.04
No.02 Tahun 2016)
DI
SUSUN OLEH :
FITRI
RAMADHANTY (8143162836)
D3
Sekretari 2016
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Negeri Jakarta
1. Latar belakang
pemilihan jurnal
Suku bunga adalah
harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas
penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang
untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%).
Suku bunga termasuk bagian dari perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu saya
memilih jurnal tentang “JPEB – Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis”.
2. Tujuan
analisis
Untuk
mengetahui perilaku dari suku bunga di perbankan Indonesia
3.
Hasil
penelitian
- Tujuan kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil.Untuk mencapai tujuan itu Bank Indonesia menetapkan suku bunga kebijakan BI rate sebagai instrumen kebijakan utama untuk mempengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir pencapaian inflasi.
- BI rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap kebijakan moneter yang ditetapkan oleh BI dan diumumkan kepada publik. Secara operasional, sikap kebijakan moneter ini dicerminkan oleh penetapan BI Rate yang diharapkanakan memengaruhi suku bunga pasar uang, suku bunga deposito, dan suku bunga kredit perbankan. Perubahan suku bunga ini akan memengaruhi defisit transaksi berjalan, nilai rupiah, tingkat inflasi,pasar modal, dan investasi.
- Jalur atau transmisi dari keputusan BI rate sampai dengan pencapaian sasaran inflasi tersebut sangat kompleks dan memerlukan waktu (time lag). Jalur atau transmisi dari keputusan inilah berpengaruh pada aspek makro dan khsusunya sektor keuangan dan perbankan. Sektor keuangan dan perbankan memiliki pengaruh apabila melihat risiko perekonomian cukup tinggi, respon perbankan terhadap penurunan suku bunga BI rate biasanya sangat lambat. Apabila perbankan sedang melakukan konsolidasi untuk memperbaiki permodalan, penurunan suku bunga kredit dan meningkatnya permintaan kredit belum tentu direspon dengan menaikkan penyaluran kredit. Di sisi permintaan, penurunan suku bunga kredit perbankan juga belum tentu direspon oleh meningkatnya permintaan kredit dari masyarakat apabila prospek perekonomian sedang lesu (Bank Indonesia, 2015).
- Pada jalur suku bunga, perubahan BI rate memengaruhi suku bunga deposito dan suku bunga kredit perbankan. Apabila perekonomian sedang mengalami kelesuan, BI dapat menggunakankebijakan moneter yang ekspansif melalui penurunan suku bunga untuk mendorong aktivitas ekonomi.Penurunan BI rate menurunkan suku bunga kredit sehingga permintaan akan kredit dari perusahaan dan rumah tangga akan meningkat. Penurunan suku bunga kredit juga akan menurunkan biaya modal perusahaan untuk melakukan investasi. Ini akan meningkatkan aktivitas konsumsi dan investasi sehingga aktivitas perekonomian semakin bergairah.
- Menurut Tai, Sek, & Har (2012) lebih lanjut bahwa secara garis besar di Negara Indonesia, transmisi kebijakan dari suku bunga pasar uang ke suku bunga kredit dan deposito membutuhkan waktu yang relatif lama serta memiliki size of pass-through yang kecil jika dibandingkan dengan negara Malaysia dan Singapura. Hal ini menunjukan bahwa otoritas moneter di Negara Indonesia tidak dapat secara efektif mengontrol suku bunga pasarmelalui suku bunga official (suku bunga kebijakan) dalam mencapai sasaran kebijakan yang telah ditargetkan, serta adanya pasar keuangan yang tidak sempurna ditandai dengan kurangnya integrasi dalam pasar keuangan.
Suku
bunga adalah nilai dari pinjaman
yang dinyatakan sebagai sekian persen dari uang pokok pada tiap waktu yang
disepakati. Debitur (peminjam) harus membayar kepada kreditur (pemberi
pinjaman) sejumlah uang yang merupakan ukuran harga sumber daya dari pinjaman.
Dalam
kegiatan perbankan terdapat dua macam bentuk suku bunga yaitu Bunga
Simpanan adalah bunga yang diberikan sebagai ransangan atau balas jasa bagi
nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang
harus dibayar bank kepada nasabahnya contoh: jasa. Dan Bunga Pinjaman
adalah bunga yang diberikan kepada para peminjam atau harga yang harus dibayar
oleh nasabah pinjaman kepada bank. Contoh: bunga kredit.
Hal yang mempengaruhi besarnya suatu
suku bunga yaitu jangka waktu pinjaman, adanya koneksi atau kepercayaan
kepada kreditur, target profit yang akan diperoleh, kebijakan pemerintah, kebutuhan
dana yang ada, reputasi perusahaan, daya saing produk, persaingan antar bank
dan adanya rekomendasi dari pihak ketiga.
Suku atau rasio bunga
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu permintaan investasi modal
dari sektor bisnis yang utama, dan penawaran tabungan. Bunga majemuk artinya
adalah nilai pinjaman pokok yang terus berubah pada setiap akhir periode dengan
perhitungan bunga yang bertambah. Dengan demikian, masyarakat yang mempunyai
penghasilan lebih dapat menginvestasikan dananya kepada bank, sementara
masyarakat yang membutuhkan modal mempunyai pilihan untuk mengambil kredit pada
bank.
Suku bunga
acuan Bank Indonesia atau BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang
mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh
bank Indonesia dan diumumkan kepada publik. Bank sentral mempertahankan BI
Rate pada level 7,75% setelah bereaksi cepat mengerek suku bunga acuan
sehari setelah pengumuman penaikan harga BBM subsidi November 2015 dengan
alasan untuk mengendalikan ekspektasi inflasi. Sasaran operasional kebijakan
moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank
Overnight (PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti
oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit
perbankan.
Dengan
mempertimbangkan faktor-faktor lain dalam perekonomian, BI pada umumnya akan
menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui
sasaran yang telah ditetapkan. Sebaliknya, BI akan menurunkan BI Rate
apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah
ditetapkan.
5. Kesimpulan
- · Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang atau bias juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu. Atau harga dari meminjam uang untuk menggunakan daya belinya dan biasanya dinyatakan dalam persen (%).
- · Hal yang mempengaruhi besarnya suatu suku bunga yaitu jangka waktu pinjaman, adanya koneksi atau kepercayaan kepada kreditur, target profit yang akan diperoleh, kebijakan pemerintah, kebutuhan dana yang ada, reputasi perusahaan, daya saing produk, persaingan antar bank dan adanya rekomendasi dari pihak ketiga.
- · BI rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap kebijakan moneter yang ditetapkan oleh BI dan diumumkan kepada publik. Secara operasional, sikap kebijakan moneter ini dicerminkan oleh penetapan BI Rate yang diharapkanakan memengaruhi suku bunga pasar uang, suku bunga deposito, dan suku bunga kredit perbankan.
Ø Daftar Pustaka
Vegas Sands Casino in Las Vegas, Nevada - Casino
BalasHapusYou'll find in a casino in Vegas Strip, a febcasino casino and a spa. The 샌즈카지노 Strip is not too far away from the Las Vegas Strip. 1xbet korean